SumpahPemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi tonggak sejarah pemuda-pemudi Indonesia dalam menyatukan seluruh sendi yang kaya keragaman, menjadi persatuan dalam satu tanah air, satu bangsa
Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Keberadaan organisasi Budi Utomo menjadi pemicu berbagai organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan bermunculan. Banyaknya organisasi yang muncul, membawa banyak pemikiran atau gagasan dengan tujuan yang sama yaitu Indonesia merdeka. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyatukan pemikiran dan gagasan pemuda Indonesia, dilakukan pertemuan besar yang disebut Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda dilaksanakan oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI. Anggota PPPI adalah pelajar dari seluruh wilayah di Indonesia. Para wakil organisasi kepemudaan ikut hadir dalam kongres itu. Mereka adalah Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, dan Jong Ambon. Baca juga Manfaat yang Bisa Diambil dari Makna Sumpah Pemuda Selain itu, pengamat dari pemuda Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Sianf dan Tjoi Djien Kwie juga ikut hadir. Kongres Pemuda Indonesia I berlangsung di Jakarta pada tanggal 30 April – 2 Mei tahun 1926 diikuti oleh semua organisasi pemuda. Namun, Kongres Pemuda Indonesia I belum dapat menghasilkan keputusan yang mewujudkan persatuan seluruh pemuda. Lahirnya Sumpah Pemuda Pada 1928, rasa kebangsaan dan persatuan Indonesia mulai menjadi cermin dari rasa bangga. Seluruh pemuda memiliki cita-cita tinggi untuk Indonesia merdeka. PPPI kemudian memiliki prakarsa untuk mengadakan kongres pemuda kedua. Kongres Indonesia Muda kedua atau Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober di Jakarta. Pusat penyelenggaraan kongres tersebut di Gedung Indonesische Club di Jl. Kramat Raya 106, tetapi keseluruhan sidang diselenggarakan di tiga tempat. Baca juga Alasan Sumpah Pemuda Menjadi Puncak Pergerakan Nasional Berikut ketiga tempat rapat Kongres Pemuda II Rapat pertama Rapat pertama dilakukan pada Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen KJB, Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Sugondo Djojopuspito, berharap konferensi ini dapat mempererat kohesi generasi muda. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan Mohammad Yamin mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Rapat kedua Rapat kedua, Minggu 28 Oktober 1928 yang dilakukan di Gedung Oost-Java Bioscoop. Dalam rapat kedua ini mereka membahas mengenai masalah pendidikan. Rapat ini dihadiri oleh kedua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi pembicara tersebut sependapat bahwa anak-anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan serta keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Mereka juga sependapat bahwa anak harus dididik secara demokratis. Baca juga 4 Nilai Luhur yang Terkandung dalam Sumpah Pemuda Rapat ketiga Rapat ketiga dilaksanakan di gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Dalam rapat tersebut, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi. Sedangkan, Ramelan Berpendapat bahwa gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Sepanjang pelaksanaan kongres, para pemuda bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, termasuk menyusun panitia kongres. Pada malam penutupan tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia II mengambil keputusan sebagai berikut Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Menerima sang “Merah Putih” sebagai Bendera Indonesia. Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda berwatak nasional dalam arti luas. Diikrarkannya "Putusan Kongres" oleh semua wakil pemuda yang hadir. Pada saat itu nama ikrar yang diambil bukanlah Sumpah Pemuda, melainkan Putusan Kongres yang berbunyi sebagai berikut Putusan Kongres Pemuda-Pemuda Indoensia Pertama Kami putra dan putri Indonesiamengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia Kedua Kami putra dan putri Indonesiamengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia Ketiga Kami putra dan putri IndonesiaMenjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia Keputusan ini wajib digunakan di semua perkumpulan kebangsaan Indonesia untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Munculnya istilah Sumpah Pemuda Lalu kapan istilah Sumpah Pemuda muncul? Dilansir dari Sumpah Pemuda The Making and Meaning of A Symbol of Indoensian Nationhood 2000 oleh Keith Foulcher mengatakan bahwa catatan sejarah menunjukkan bahwa Sumpah Pemuda sebagaimana yang diketahui hari ini sebagai konstruksi dari generasi-generasi dan ideologi yang muncul setelah peristiwa Kongres Pemuda II. Saat pembentukan Indonesia Muda pada 1930, Putusan Kongres disebut sebagai Tiga Semboyan. Kemudian pada Kongres Bahasa Indonesia pada 1938, Putusan Kongres disebut sebagai Sumpah Kita. Setelah itu pada Kongres Pemuda 1949 pasca-proklamasi kemerdekaan Indoensia, Putusan Kongres disebut sebagai Semboyan Perjuangan. Istilah Sumpah Pemuda baru muncul di era 1950-an. Di mana saat itu Sukarno menyebut tiga poin dari Putusan Kongres Pemuda II 1928 sebagai Sumpah Pemuda ketika berkunjung di Solo pada 1955. Karena pada 1957 Indonesia mengalami krisis dan terjadi pemberontakan di berbagai daerah, negara memerlukan ide pengikat. Ungkapan istilah Sumpah Pemuda dimunculkan. 28 Oktober 1957 dirayakan dengan skala besar dan masyarakat Indonesia mengucapkan kembali Sumpah Pemuda. Pada 1959 Sukarno menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur, termasuk di dalamnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober menjadi hari bersejarah nasional yang bukan hari libur. Baca juga Sumpah Pemuda, Mulainya Periode Penegas Kemerdekaan Bangsa Indonesia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
KelahiranBudi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. 2) Masa Penegas Masa penegas adalah masa mulai ditegaskannya semangat kebangsaan pada diri bangsa Indonesia yang ditandai dengan peristiwa Sumpah; 17. 69 Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Dengan Sumpah Pemuda, masyarakat Indonesia yang beraneka ragam tersebut

Ketika Indonesia masih dalam naungan penjajahan Belanda, ada sebuah peristiwa penting bernama Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda yang dicetuskan ketika Kongres Pemuda Kedua inilah yang menjadi tonggak awal persatuan seluruh ras, suku dan agama yang ada di Indonesia. Dengan bersatunya seluruh ras, suku dan agama di Indonesia, maka akan mengkompakkan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk mencapai Sumpah Pemuda dan maknanya sangat menggema di hati para pemuda saat itu. Karena arti Sumpah Pemuda mempersatukan pemuda bangsa. Selain itu, ada dampak peristiwa Sumpah Pemuda 1928 secara jangka panjang dan jangka pendek. Tapi kurang lengkap rasanya jika kita langsung mengetahui dampak peristiwa Sumpah Pemuda 1928 tanpa mengetahui sejarah dan beberapa tokoh penting Sumpah Pemuda. Akan lebih baik jika kita mengetahui sejarah dan tokohnya secara Sumpah Pemuda 1928Sumpah Pemuda tidak pernah terlepas dari Kongres Pemuda Kedua. Kongres Pemuda Kedua inilah yang menjadi latar belakang Sumpah Pemuda. Kongres ini dilaksanakan dua hari pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Batavia. Di hari pertama, kongres diadakan di Gedung Katholikee Jongenlingen Bond atau Gedung Pemuda Katolik. Sedangkan di hari kedua, dilaksanakan di Gedung Oost Java yang sekarang berada di Jalan Medan Merdeka Utara di Jakarta Pusat. Tujuan Kongres Pemuda yaitu melahirkan tujuan semua organisasi pemuda di Indonesia, mendiskusikan masalah dan kendala pergerakan pemuda di Indonesia serta mencari solusimu dan terakhir untuk memperkuat dan menyadarkan konsep persatuan dan kesatuan bangsa ini dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda di Indonesia. Contohnya Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI, Jong Sumatranen Bond, Jong Java, Jong Bataks Bond, Pemuda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Katholikee Jongelingen Bond, Jong Ambon, Pemuda Betawi dan beberapa organisasi pemuda lainnya. Pembacaan Sumpah Pemuda dilakukan di rumah pondokan milik seorang keturunan Tionghoa yang bernama Sie Kok Liong. Gedung berada di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat. Kini gedung ini diabadikan menjadi Museum Sumpah Pemuda. Untuk informasi lebih lanjut tentang gedung ini, silahkan baca sejarah Museum Sumpah Kelahiran Persatuan IndonesiaSumpah Pemuda sebagai bukti otentik akan lahirnya bangsa Indonesia yang bersatu. Maksudnya adalah agar semua warga negara Indonesia merupakan putra dan putri Indonesia yang bertanah air satu. Sehingga semua warga negara Indonesia perlu menjaga dan meningkatkan rasa persatuan Indonesia secara bergoyong royong. Tanpa membedakan latar belakang atau status tribal dan daerahnya masing-masing. Efek dari persatuan Indonesia ini sangat terlihat khususnya peristiwa perang mempertahankan kemerdekaan. Kita ambil contoh peristiwa 10 November 1945 di Surabaya ketika golongan pemuda dan santri bersatu untuk menghalau serangan sekutu yang ingin menguasai Indonesia Mengokohkan Cita-Cita KemerdekaanWaktu itu, kakek dan nenek kita masih hidup dalam era penjajahan Hindia Belanda. Adanya Sumpah Pemuda menyadarkan pada semua pemuda di Nusantara bahwa kita semua harus bebas, merdeka, mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri sebagai bangsa Indonesia. Jika semua pemuda menyadari ini, maka ini memperkuat fondasi akan cita-cita kemerdekaan. Bayangkan jika tidak ada Sumpah Pemuda, mungkin proklamasi kemerdekaan Indonesia mundur beberapa Tercipatanya Semboyan Bhinneka Tunggal IkaEntah kebetulan atau bukan, tiga poin Sumpah Pemuda seolah-olah dirangkum sebagai semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika inilah simbol kerukunan bangsa. Kerukunan Bangsa Indonesia merupakan hal yang harus dijaga bersamaan dengan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Beberapa contohnya yaitu tidak membedakan warga negara Indonesia dari latar belakang, ras, suku, agama, budaya, kedaerah dan beberapa faktor lain. Sekarang, berkat Sumpah Pemuda, kita bisa melihat bersatunya seluruh bangsa Indonesia. Bayangkan jika kita tidak memiliki Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia yang memiliki keaneka ragaman tinggi akan mengedepankan kepentingan suku dan dirinya masing-masing. Sehingga tidak ada persatuan dan kesatuan Membangkitkan Rasa NasionalismeWaktu ditulis dulu, diharapkan Sumpah Pemuda bisa membangkitkan rasa nasionalisme pemuda Indonesia. Semua elemen bangsa Indonesia wajib mencintai, berkontribusi, menjaga dan melindungi bangsa Indonesia dan keutuhan republik ini. Kewajiban itu dirangkum oleh satu rasa yaitu rasa nasionalisme. Cita-cita untuk mempertahankan dan mengembangkan rasa nasionalisme di semua masyarakat Indonesia masih menjadi tantangan. Mengingat pengaruh globalisasi begitu cepat sehingga menghilangkan sekat-sekat antar ini didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Sehingga budaya lain pun dengan mudah masuk ke Indonesia. Contohnya budaya barat, budaya korea dan budaya jepang. Beberapa muda malah cenderung memuja-muja budaya asing. Sebenarnya mengagumi budaya asing boleh, cuma yang jadi prioritas utama harus tetap budaya dan rasa cinta terhadap Sumpah Pemuda 1928Membicarakan Sumpah Pemuda dan Kongres Pemuda Kedua, rasanya tidak lengkap jika kita tidak membahas tokoh-tokohnya. Struktur organisasi Kongres Pemuda Kedua tertulis buku karya Ahmad Syafii Maarif yang berjudul Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan. Kongres Pemuda Kedua diketuai oleh Sugondo Djojopuspito dari PPPI dan diwakili oleh Joko Marsaid dari Jong Java. Sekretarisnya yaitu Muhammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond dan bendaharanya yaitu Amir Sjarifudin dari Jong Bataks bond. Di Kongres Pemuda Kedua ini pula lagu Indonesia Raya berkumandang untuk pertama kalinya dengan iringan biola dari Wage Rudolf Supratman dan dinyanyikan oleh Dolly Salim. Dolly Salim adalah putri dari Haji Agus Salim. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca tokoh Sumpah informasi tentang dampak peristiwa Sumpah Pemuda 1928. Dampak peristiwa Sumpa Pemuda 1928 perlu diketahui karena memiliki pengaruh dan membentuk pemikiran agar selalu mempertahankan dan mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan antara warga negara Indonesia. Cara yang bisa kita lakukan yaitu selalu menghormati dan menghargai perbedaan antar suku, agama dan ras yang ada di Indonesia. Dengan rasa menghormati itulah kita tumbuhkan rasa nasionalisem demi Indonesia yang semakin jaya, maju dan berdaulat. Itulah makna Sumpah Pemuda.

Dalamperkembangan selanjutnya organisasi-organisasi pemuda ini melebur diri menjadi Indonesia Moeda dalam kongres di Solo pada tanggal 28 Desember 1930 sampai dengan 2 Januari 1931.Organisasi ini sudah ini sudah mempunyai tujuan yang jelas yaitu untuk lebih memperkuat persatuan dikalangan pemuda dan membangkitkan keinsyafan pada mereka
Jakarta - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober. Peristiwa ini terlaksana atas inisiatif pemuda dari berbagai wilayah Sumpah Pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928, pergerakan pemuda dari berbagai daerah terjadi jauh lebih dahulu. Gerakan mereka dilakukan dalam rangka melawan Sumpah PemudaSumpah Pemuda berawal dari didirikannya organisasi bersifat kedaerahan untuk melawan penjajahan lokal. Sejumlah organisasi kedaerahan yang dibentuk pada saat itu contohnya Tri Koro Darmo yang didirikan pada 1915 dan kemudian diubah namanya menjadi Jong itu, ada pula Jong Soematranen Bond yang didirikan pada 1917 dan Jong Islamieten Bond yang dibentuk pemuda selanjutnya menyelenggarakan dua kali kongres. Pertama diselenggarakan tahun 1926 dan menciptakan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia PPPI, yaitu organisasi yang anggotanya pelajar dari seluruh kedua pada 1928 kemudian diselenggarakan atas gagasan PPPI. Dikutip dari Museum Sumpah Pemuda Kemendikbudristek, kongres kedua dilakukan di tiga gedung berbeda dan dibagi ke dalam tiga kali sesi pertama dihelat pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Lalu, rapat kedua dilaksanakan pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Ost-Java Bioscoop. Sementara, rapat ketiga dilakukan pada hari yang sama dengan sesi yang ketiga dalam kongres kedua itulah yang kemudian menghasilkan naskah Sumpah Pemuda adalah bukti bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus dijunjung tinggi demi mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu kemerdekaan Indonesia. Mengutip Kreatif Tematik Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan oleh Rumiyati dan Tatang, berikut dampak Sumpah Pemuda terhadap perjuangan bangsa Indonesia1. Mendorong kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa demi mencapai Indonesia Mendorong semangat perjuangan melawan penjajahan Menjadikan bahasa Indonesia sebagai unsur budaya dan alat pemersatu Mendorong terbentuknya identitas sebagai bangsa Mendorong pembentukan Komisi Besar Indonesia Muda KBIM yang kemudian berhasil membentuk organisasi Indonesia Muda IM.Itulah dampak Sumpah Pemuda bagi perjuangan bangsa Indonesia dan sejarahnya secara singkat. Selamat belajar! Simak Video "Tante Ernie Sang 'Tante Pemersatu Bangsa' yang Dirindukan Netizen" [GambasVideo 20detik] nah/erd
1 Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk atau keanekaragaman dalam suku, ras, golongan, agama, budaya dan wilayah. 2) Alam Indonesia, dimana kepualauan nusantara terletak pada posisi silang yang dapat mengandung kerawanan bahaya dari negara lain. 3) Adanya bahaya disintegrasi (perpecahan bangsa) dan gerakan separatisme (gerakan 28 Oktober tahun 1928 lahir sebuah konsensus bersama diantara para pemuda yang dikenal sebagai “Ikrar Pemuda” atau pada era kini disebut sebagai “Sumpah Pemuda”. Secara historis, sumpah pemuda adalah peleburan ego primordialisme pemuda pada masa penjajahan untuk bersatu dalam melawan imperealis. Bangsa Indonesia yang begitu kaya akan keberagaman suku, ras, budaya, bahasa dan agama tidak dapat sepenuhnya kuat jika masih terkotak-kotak dengan perbedaan-perbedaan tersebut. Perbedaan harus dilebur menjadi satu agar perjuangan semakin terarah dan jelas. Adanya kongres pemuda II yang melahirkan sumpah pemuda ini juga pada 17 tahun kemudian yakni tepat pada 17 Agustus 1945 menjadi kekuatan fundamen bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Sumpah pemuda adalah konsensus pemersatu bangsa. Akan tetapi bagaimanakah pengejawantahan nilai-nilai sumpah pemuda hari ini? Perang atau pertikaian antar pemuda masih masif terjadi hari ini. Rasisme, diskriminatif, stereotip, marginalisasi dan lain sebagainya juga menjadi persoalan bangsa Indonesia hingga hari ini. Padahal jika kembali dimaknai makna dari nilai-nilai sumpah pemuda, maka akan terhindarkan hal-hal demikian. Konflik horisontal seperti ini sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai persatuan dalam sumpah pemuda. Nilai persatuan, musyawarah mufakat, patriotisme dan toleransi seharusnya dapat direfleksikan dengan baik oleh pemuda dewasa kini. Potensi pemuda seharusnya dapat disatukan guna menuju Indonesia emas. Potensi pemuda adalah kunci keberhasilan bangsa. Bung Karno pernah menyatakan bahwa “Beri aku orang tua maka akan kucabut Semeru dari akarnya, tapi beri aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia!”. Bahkan pada masa silampun, Bung Karno sudah paham terkait potensi dan kekuatan pemuda-pemudi Indonesia. Pemuda harus tetap bersatu dalam memperjuangkan kemajuan bangsa. Miris jika melihat bagaimana pemuda apatis untuk membangkitkan semangat persatuan dalam bergotong royong menjaga keutuhan bangsa. Sumpah pemuda adalah salah satu tonggak besar bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Guna menguatkan kembali kesadaran tersebut, semoga dalam peringatan sumpah pemuda hari ini, pemuda-pemudi bangsa Indonesia dapat merenungi dan memaknai kembali butir-butir dari isi sumpah pemuda. Pemuda adalah pewaris bangsa, jika kita lalai dan lupa terhadap nilai-nilai dari sumpah pemuda maka akan dapat dimungkinkan bangsa yang besar ini dapat mengalami kemunduran nantinya. Maka dari itu, mari rapatkan kembali barisan! tempuh jalan yang digunakan masing-masing dengan satu tujuan, tujuan kemajuan bangsa Indonesia. Zainul Rahman SumpahPemuda hanya bisa betul-betul diakui atau ditaati secara bersama dengan sepenuh hati, kalau semua merasa dihargai setara. Dengan semangat dan jiwa asli Sumpah Pemuda yang dicetuskan dalam tahun 1928, kita perlu berusaha bersama-sama untuk menjadikan Indonesia yang berpenduduk 210 juta orang ini sebagai milik kita bersama.
Jakarta - Peristiwa Sumpah Pemuda menyimpan sejarah besar dan penting terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Di dalamnya mengandung beberapa persamaan bangsa Indonesia yang kemudian menjadi ikrar para bersejarah ini terjadi pada 28 Oktober 1928. Namun, Sumpah Pemuda sudah diawali sejak munculnya pergerakan pemuda dari berbagai wilayah Indonesia yang membentuk perkumpulan untuk menentang para penjajah. Dikutip dari buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarmiyatun, perkumpulan pemuda tersebut membawa nama daerah pemuda tersebut kemudian menyelenggarakan dua kali kongres. Kongres pertama berlangsung pada tahun 1926. Kongres Pemuda I berhasil dilaksanakan dengan berdirinya Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh penyelenggaraan Kongres Pemuda kedua berasal dari PPPI. Dilansir dari Museum Sumpah Pemuda Kemendikbudristek, atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat ketiga itulah yang menghasilkan Sumpah pertama berlangsung pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Dalam rapat tersebut, Moehammad Jamin menguraikan tentang tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kedua berlangsung pada hari Minggu, 18 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, Rapat tersebut membahas perihal masalah pendidikan termasuk mendidik anak secara demokratis. Pendapat tersebut turut disetujui oleh Poernomowoelan dan Sarmidi ketiga masih dalam hari yang sama dengan sesi yang berbeda. Rapat tersebut membahas tentang gerakan hingga rumusan yang menjadi Sumpah Setia. Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan Sumpah Pemuda1. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa satu persamaan yang dimiliki bangsa Indonesia dan diikrarkan dalam Sumpah Pemuda adalah bahasa yang satu. Bangsa Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia resmi dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional pada tahun 1928, tepatnya saat Sumpah Pemuda berlangsung. Bahasa Indonesia kemudian dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi tersebut tertuang dalam UUD 1945 Pasal 36. Pasal tersebut berbunyi "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia." Seperti diketahui, UUD 1945 disahkan oleh PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945 dan dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP pada 29 Agustus keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, menurut sejarah, bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu dan sudah digunakan sebagai bahasa penghubung, tidak hanya di Kepulauan Nusantara melainkan hampir seluruh wilayah Asia bahasa, persamaan bangsa Indonesia lainnya yang menjadi ikrar Sumpah Pemuda adalah Tanah Air dan bangsa yang satu. Ingat baik-baik ya, detikers! Simak Video "Kala Pelanggar Lalin di Bogor 'Dihukum' Baca Sumpah Pemuda" [GambasVideo 20detik] kri/nwy
Keputusanyang penting yang diambil dalam Kongres Pemuda II ini adalah ikrar “Sumpah Pemuda”. Isi sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928 adalah sebagai berikut : 1. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia 2. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia 3. Jakarta - Sumpah pemuda merupakan momen penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Momen tersebut menjadi penanda komitmen tegas untuk arah perjuangan bangsa, yang diikrarkan oleh para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi teks sumpah pemuda itu sangat menarik untuk kita gali peran pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, tentu harus dimaknai oleh suatu bangsa. Alhasil dengan adanya peritiwa bersejarah itu, maka setiap tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Sumpah Pemuda".Nah, detikers sudah tahu belum isi teks sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda bangsa? kalau belum, simak isi teksnya di bawah ini ya!"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."Seperti dikutip dari e-modul Kemendikbud "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI" karya Suci Fajar Rizky, tiga ikrar teks sumpah pemuda tersebut, memiliki makna dalam persatuan pertama bertanah air satu, "Tanah air Indonesia", hal ini menunjukan tentang semangat persatuan yang tinggi para pemuda dalam untuk memperjuangkan ikatan bangsa kedua yang menyatakan berbangsa yang satu, "Bangsa Indonesia". Satu Menggambarkan makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya, berbeda-beda tapi tetap adalah banyaknya keberagaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang ada, namun tetap menjadi satu kesatuan dalam ikatan Bangsa ketiga yang menyatakan menjunjung bahasa persatuan, "Bahasa Indonesia". Menandakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan bangsa. Seperti diketahui bangsa kita memiliki suku dengan bahasa daerah yang sangat beragam. Dengan adanya Bahasa Indonesia, dapat menjadi alat komunikasi dalam Sumpah PemudaBerikut merupakan sejarah dari sumpah pemuda, bersumber dari buku "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" karya Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani, dan semangat pemuda bangsa Indonesia ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo 1908, yang mendorong munculnya berbagai organisasi pemuda lainya seperti Trikoro DharMmo TK 1915 kemudia TK berubah nama menjadi Jong Java 1918, Jong Sumateranen 1917, Jong Ambon 1918, Jong Minahasa 1918, Jong Celebes 1919, Sekar Rukun 1919, Jong Bataks Bond 1925, dan Jong Betawi 1927.Berbagai organisasi pemuda di atas, kemudian mengadakan kongres pemuda. Tujuan diadakannya kongres pemuda Indonesia adalah untuk memajukan paham pemersatu bangsa dan mempererat hubungan antara pemuda dengan bangsanya. Kongres pemuda ini lah yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda I 1926Kongres pemuda I diselenggarakan di Yogyakarta, dalam kongres ini pemuda berhasil merumuskan dasar-dasar keputusan, dalam dua kesepakatan itu antara laina. Cita-cita semua pemuda Indonesia, untuk memerdekakan Perkumpulan pemuda dijadikan upaya untuk mengumpulkan persatuan organisasi pemuda dalam satu Pemuda II 1928Kongres pemuda II digagas oleh oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI, dan dihadiri oleh berbagai wakil dari organisasi pemuda II ini diselenggarakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda, diantaranyaRapat pertama diselenggarakan pada 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Ketua PPPI Sugondo Djojopoespito, dalam sambutannya mengungkapkan harapan dengan adanya kongres ini, dapat memperkuat semangat persatuan para pemuda. Setelah itu, dilanjutkan dengan uraian dari Moehammad Yamin, yang menyebutkan lima faktor yang bisa memperkuat hubungan persatuan pemuda Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat-istiadat, pendidikan, dan kedua diselenggarakan pada 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat kedua diisi oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, dengan memfokuskan bahasan mengenai masalah pendidikan. Rapat ini menegaskan bahwa setiap anak haruslah mendapat pendidikan kebangsaan, dan juga didikan secara ketiga, diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubgebouw. Rapat ini diisi oleh Sunario sebagai pembicara, yang menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan merupakan nama-nama panitia dari acara rapat kongres pemuda Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI Wakil Ketua Djoko Marsaid Jong Java Sekretaris Moehammad Yamin Jong Sumateranen Bond Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond Pembantu Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond, R. Katja Soengkana Pemoeda Indonesia, Senduk Jong Celebes, Johanes Leimena Jong Ambon, dan Rochjani Soe'oed Pemoeda Kaoem BetawiRumusan isi teks Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin, dan pada momen Sumpah Pemuda juga, untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya karya Supratman, diperdengarkan dan dipublikasikan dalam surat kabar Sin itu tadi penjelasan tentang isi teks Sumpah Pemuda lengkap dengan makna dan sejarahnya. Semoga bisa membangkitkan semangat persatuan bangsa detikers ya! Simak Video "Kala Pelanggar Lalin di Bogor 'Dihukum' Baca Sumpah Pemuda" [GambasVideo 20detik] pal/pal writtenby Henry Hafidz. Ketika Indonesia masih dalam naungan penjajahan Belanda, ada sebuah peristiwa penting bernama Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda yang dicetuskan ketika Kongres Pemuda Kedua inilah yang menjadi tonggak awal persatuan seluruh ras, suku dan agama yang ada di Indonesia. Jakarta - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober. Dikatakan dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional tulisan Fajriudin Muttaqin bahwa Sumpah Pemuda merupakan titik kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat lokal adalah ini adalah babak baru perjuangan bangsa Indonesia yang mulanya bersifat kedaerahan atau primordial menjadi bersifat Indonesia mulai bangkit pada tahun 1908 yang ditandai dengan lahirnya organisasi Budi Utomo. Inisiator Budi Utomo Adalah Dr. Wahidin Budi Utomo kemudian memicu berbagai organisasi pemuda seperti Tri Koro Darmo atau Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Betawi, Jong Ambon, dan lainnya. Sederet organisasi inilah yang selanjutnya mendorong kelahiran Sumpah kelompok pemuda yang paling santer menggaungkan persatuan bangsa adalah Perhimpunan Indonesia PI.Singkat sejarah, pada pertengahan 1920-an, para pemuda mulai mendiskusikan kemungkinan gabungan untuk persatuan Indonesia. Kongres Pemuda juga berawal dari berbagai organisasi yang Pemuda diadakan dua kali. Kongres Pemuda I diadakan di tahun 1926. Pada pertemuan tersebut dihasilkan kesepakatan tentang kegiatan pemuda di segi sosial, ekonomi, dan baru pada Kongres Pemuda II inilah dihasilkan Sumpah Pemuda. Atas inisiatif Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, kongres diadakan dalam tiga kali rapat dan di tiga gedung Pemuda II dikenal juga sebagai Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 atau Sumpah Pemuda dan dipimpin oleh Soegondo dari Persatuan Pemuda Indonesia PPI.Kongres yang kedua ini menghasilkan Trilogi Pemuda Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia. Di dalamnya juga ditetapkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Sumpah PemudaBerikut ini susunan organisasi para tokoh dari Kongres Pemuda I dan II1. Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI2. Wakil RM Djoko Marsaid Jong Java3. Sekretaris Mohammad Yamin Jong Sumatranen Bond4. Bendahara Amin Syarifuddin Jong Bataks Bond5. Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond6. R Katja Soengkana Pemuda Indonesia7. Senduk Jong Celebes8. Johanes Leimena Jong Ambon9. Rochjani Soe'oed Pemuda Kaum Betawi.Sumpah Pemuda adalah salah satu kekuatan untuk membangun kepribadian bangsa. Kekuatan yang dimaksud ini berupa nilai-nilai luhur yang ada dalam Sumpah Pemuda. Berikut ini rinciannya1. Kebersamaan dan persaudaraan2. Toleransi3. Tanggung jawab dan disiplin diri4. Wawasan5. NasionalismeTujuan Sumpah PemudaTujuan yang ingin ditegaskan oleh Sumpah Pemuda adalah semangat persatuan. Kongres Pemuda kuga ditutup dengan pengumuman rumusannya yang dikenal sebagai Sumpah Setia. Berikut ini isi Kongres PemudaPertama Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa kronologi singkat Hari Sumpah Pemuda, tokoh, serta makna dan tujuan di dalamnya. Semoga menginspirasi ya, detikers! Simak Video "Melihat Kemeriahan Reuni Akbar ke-10 SMAN 1 Boedoet Jakarta" [GambasVideo 20detik] nah/erd RumusanSumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario, Sebagai utusan kepaduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia. Ketiga. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjungjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia. A. berupa kemarahan yang meluap-luap akibat PANCASILADALAM PERSPEKTIF SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. 1. Titi Astuti (1401413209) 2. Fita Dwi Indriyani (1401413283) 3. Khoiriyah Dwi Astuti (1401413593) 4. uHIb.
  • k13i2lpcmn.pages.dev/842
  • k13i2lpcmn.pages.dev/34
  • k13i2lpcmn.pages.dev/315
  • k13i2lpcmn.pages.dev/75
  • k13i2lpcmn.pages.dev/562
  • k13i2lpcmn.pages.dev/434
  • k13i2lpcmn.pages.dev/932
  • k13i2lpcmn.pages.dev/943
  • k13i2lpcmn.pages.dev/180
  • k13i2lpcmn.pages.dev/46
  • k13i2lpcmn.pages.dev/663
  • k13i2lpcmn.pages.dev/210
  • k13i2lpcmn.pages.dev/9
  • k13i2lpcmn.pages.dev/930
  • k13i2lpcmn.pages.dev/390
  • apakah akibat munculnya pengakuan satu bangsa dalam sumpah pemuda