Dariwaktu khalifah ketiga Islam, 'Utsman' (644-656) utusan dan pedagang Muslim tiba di China dan harus melewati rute laut Nusantara, melalui Nusantara dari dunia Islam. Melalui hal inilah kontak utusan Arab antara tahun 904 dan pertengahan abad ke-12 diperkirakan telah terlibat dalam negara perdagangan maritim Sriwijaya di Sumatra.
Maret 4, 2023 Sejarah 59 Views buatlah peta jaringan perdagangan pada masa sriwijaya dan masa majapahit jawaban Peta jaringan perdagangan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan masa Kerajaan Majapahit foto terlampir Penjelasan Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan tertua di nusantara yang mengalami perkembangan cukup pesat. Pada era kejayaannya, perdagangan sangat maju dan menjadi salah satu sumber perekonomian utamanya. Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat terutama karena terletak di wilayah yang strategis. Pada abad ke-7-11, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan di nusantara karena letaknya berada di lintasan pelayaran dan perdagangan antara Asia selatan dan Asia Timur. Pemerintahan kerajaan ini berpusat di wilayah Palembang, tepatnya di tepi Sungai Musi. Bukan hanya itu, kerajaan Sriwijaya juga menguasai dua perairan penting, yani Selat Sunda dan Selat Malaka. Kerajaan Majapahit juga merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Kerajaan Majapahit mengandalkan kekuatan laut dan agraris, yang menjadikannya kerajaan besar serta memberi jaminan rasa aman dalam perdagangan nusantara. Komoditas agraris yang dimiliki Kerajaan Majapahit menjadi daya tarik tersendiri bagi kapal dagang internasional untuk singgah atau berlabuh. Keadaan ini semakin diperkuat dengan lokasi Majapahit yang berada di kawasan Sungai Brantas, Jawa Timur. Tujuan utama pemilihan lokasi ini ialah untuk mempermudah pengawasan perdagangan di daerah pesisir serta pengendalian produksi pertanian di kawasan pedalaman. Perdagangan di Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari kekuatan maritim yang dimilikinya. Bahkan sejarah mencatat jika kecanggihan maritim milik Majapahit disebut sebagai salah satu yang paling canggih pada masanya. Kerajaan Majapahit memanfaatkan aliran Sungai Brantas yang bermuara ke Laut Jawa, untuk menghubungkan kawasan pedalaman dengan pesisir. Salah satu pelabuhan sungai yang terkenal pada masa Majapahit ialah Pelabuhan Canggu. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang menjadikan wilayah kedua kerajaan tersebut sebagai pusat perdagangan adalah karena letak geografis kerajaan tersebut yang sangat strategis. Top1: Buatlah peta jaringan perdagangan pada masa sriwijaya dan - Brainly; Top 2: . Buatlah peta jaringan perdagangan pada masa Sriwijaya dan - Brainly; Top 3: Romansa Rempah Jawa dalam Jalur Perdagangan Rempah; Top 4: Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan EEEmran E02 Januari 2022 2219PertanyaanBuatlah peta jaringan perdagangan pada masa Sriwijaya dan masa Majapahit!9351Jawaban terverifikasiRSMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang04 Januari 2022 1604Hai Emran E. Kakak bantu jawab ya Berikut ini adalah peta perdagangan masa Sriwijaya dan masa Majapahit Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! PetaJaringan Perdagangan Pada Masa Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit. Perhatikan peta berikut ini! Berdasarkan peta tersebut letak kerajaan Sriwijaya, Tarumanagara, dan - Brainly.co.id. Mengapa daerah Timur Indonesia pada Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit kurang dibahas dalam pelajaran sejarah Indonesia? - QuoraProsesintegrasi antarpulau. Kekuatan politik di dalam tubuh pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit berperan penting dalam proses integrasi antarpulau. Integrasi Nusantara pada masa Sriwijaya dan Majapahit terjalin melalui penguasaan wilayah perairan yang disokong oleh kekuatan pada angkatan lautnya. Dengan jalan penguasaan, akan dengan