Karenanyabanyak pertanyaan yang bermunculan. Mulai dari pertanyaan paling dasar hingga paling konyol nih. Kadang kamu menciptakan pertanyaan nyeleneh yang kamu sendiri sulit untuk menjawabnya. Dihimpun akun Instagram @awreceh.id, Kamis (2/7), berikut 10 meme lucu pertanyaan sulit yang bikin auto mikir keras. 1.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berita terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan lagi rahasia umum, bukan lagi hal baru di Indonesia, tetapi sudah menjadi isu global yang kerap terdengar di media, bahkan sering menjadi pembicaraan di tingkat melihat catatan statistik, Indonesia termasuk negara gawat kekerasan. Betapa tidak, dari tahun-ke tahun memperlihatkan peningkatan kasus kekerasan, terutama pada ibu dan anak, yang dilakukan para pelaku dengan berbagai modus. Ironisnya fenomena ini masih kurang mendapat tanggapan publik. Padahal Indonesia sudah menjadi negara dengan kasus kekerasan yang tinggi di Asia. Ilustrasi BEM U KBM Unila - Universitas Lampung Kasus-kasus kekerasan yang disinyalir banyak terjadi, tapi sedikit yang diketahui. Namun kini kasus kekerasan yang terjadi terus marak dan mengemuka. Saya pikir terdapat dua kemungkinan dengan mengemuka dan maraknya kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Pertama, kasus tersebut memang meningkat secara angka. Kedua, karena adanya keberanian dan kesadaran masyarakat para pelapor yang meningkat untuk melaporkannnya. Ini dikarenakan mudahnya akses pelaporan baik melalui SMS, telepon, email hingga sosial media saat ini. Data Statistik Komnas Perempuan Sepanjang 2015 menerima laporan tentang kekerasan terhadap perempuan sebanyak kasus. Dengan kata lain, setiap hari ada 881 kasus perempuan yang menjadi korban kekerasan. Kekerasan yang paling sering terjadi juga kasus kekerasan seksual. Data Statistik Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI pada 2015, walaupun menunjukkan tindak kekerasan terhadap anak mengalami penurunan, menjadi dari kasus di 2013. Penurunan yang sangat sedikit dan kita harus tetap terus berperang melawan dan menghentikan aksi kejahatan ini. Timbul pertanyaan, kenapa setiap tahun kasus-kasus kekerasan pada ibu dan anak terus berulang, bahkan grafiknya cenderung meningkat? Karena itu patut kita cermati dan sikapi secara runut dan bijaksana, faktor apa saja yang menjadi penyebabnya. Saya pikir faktor penyebabnya seperti yang telah saya singgung di atas, yakni masih kurangnya mendapat tanggapan publik. Publik di sini bisa berarti pemerintah dan masyarakat. Terkait pemerintah, ada semacam keteledoran dari pemerintah yang kurang menyikapi secara tegas setiap peristiwa kekerasan yang terjadi, terutama yang melibatkan anak dan perempuan seperti kejahatan seksual yang terus meningkat setiap tahunnya. Delik kekerasan pada perempuan dan anak masih belum pernah ditanggani dan memenuhi rasa keadilan korban. Disamping pemerintah juga masih kurang mensosialisasikan pencegahan akan kasus-kasus masyarakat, seperti perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, permisif, individualistis dan ingin cepat kaya, serta ditambah dengan gencarnya gerakan jaringan para pelaku human trafficking di Indonesia, membuat ancaman para pelaku tindak kekeradan seperti penjahat kelamin semakin juga peran orang tua dalam keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat yang sangat minim dalam melindungi, mendidik dan mengawasi anak-anaknya di dalam pergaulan, baik di lingkungan keluarga dan sekitar tempat tinggal. Bahkan ironisnya, secara internal telah runtuhnya moralitas keluarga yang mendorong terjdinya incest yang menjadikan anak menjadi korban kekerasan, baik dari orang tua dan saudara tiri maupun kandung dan sanak keluarga lainnya yang bermental bejat. Bukan lagi rahasia umum, jika banyak fakta yang menyatakan, pelaku-pelaku kekerasan di tengah masyarakat berasal dari orang-orang terdekat. Dok Ada juga faktor yang disebabkan pendidikan karakter anak di sekolah masih kurang memadai. Sehingga anak-anak sangat mudah terkontaminasi dengan pergaulan bebas dan mudah terbujuk rayu oleh orang-orang yang tidak memperdulikan masa depan anak-anak. Di sisi lainnya ada faktor lemahnya penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan. Hukuman yang diberikan terlalu ringan, sehingga tidak menimbulkan efek jera. Faktor penegakan hukum ini cukup memberi andil terulangnya kembali kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Lalu faktor ekonomi dalam keluarga juga turut mempengaruhi terjadinya kasus begitu banyaknya faktor, maka sudah selayaknya semua pihak, mulai orang tua, keluarga, pihak sekolah, seluruh komponen masyarakat dan pemerintah untuk menyatukan langkah menyikapi fenomena terus berulang dan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan Catatan Mengakhiri Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan AnakAda sepuluh catatan yang saya pikir penting sebagai bentuk upaya mengurangi atau menghapuskan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. 1 2 3 4 Lihat Humaniora SelengkapnyaMelindungi anak Anda dari pelecehan seksual atau membantu anak Anda jika mereka mengalami pelecehan seksual dapat menimbulkan trauma dan membingungkan. Banyak orang berbagi pertanyaan dan perhatian yang sama. Berikut adalah komentar, pertanyaan umum, dan umpan balik tentang topik pelecehan anak dan kekerasan seksual, atas izin California Dept. of Justice and Megan's Law . 11 Pertanyaan Umum Yang Sering Diajukan Tentang Pelecehan Seksual Saya takut menakut-nakuti anak-anak saya dengan berbicara kepada mereka tentang pelecehan seksual, tetapi saya juga takut untuk tidak membicarakannya dengan mereka. Apa yang harus saya lakukan? Jawaban Ada banyak hal yang kami ajarkan kepada anak-anak kami untuk berhati-hati atau tentang bagaimana bereaksi terhadap berbagai situasi menakutkan. Misalnya, cara menyeberang jalan melihat ke kiri dan ke kanan dan apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran drop and roll. Tambahkan topik pelecehan seksual ke dalam tip keselamatan lain yang Anda berikan kepada anak-anak Anda dan ingat, subjek ini seringkali lebih menakutkan bagi orang tua daripada anak mereka. Saya tidak tahu bagaimana cara mengetahui apakah seseorang adalah pelanggar seks. Ini tidak seperti mereka memakai tanda di leher mereka. Apakah ada cara pasti untuk mengidentifikasinya? Jawaban Tidak ada cara untuk mengetahui siapa pelanggar seks, kecuali pelanggar yang terdaftar di daftar pelanggar seks online . Meski begitu, peluang untuk mengenali pelaku di tempat umum masih dipertanyakan. Itulah mengapa penting untuk mempercayai naluri Anda, menjaga dialog terbuka dengan anak-anak Anda, tetap waspada terhadap lingkungan Anda dan orang-orang yang terlibat dengan anak Anda, dan mengikuti pedoman keselamatan umum. Orang mungkin secara tidak benar menuduh seseorang sebagai pelanggar seks atau pelecehan seksual. Bagaimana Anda tahu dengan pasti apa atau siapa yang harus dipercaya? Jawaban Menurut penelitian, kejahatan kekerasan seksual tidak lebih banyak dilaporkan secara tidak benar dibandingkan kejahatan lainnya. Bahkan, para korban kekerasan seksual, terutama anak-anak, seringkali bersembunyi bahwa dirinya menjadi korban karena menyalahkan diri sendiri, bersalah, malu atau takut. Jika seseorang dewasa atau anak-anak memberi tahu Anda bahwa mereka telah dilecehkan secara seksual atau mengidentifikasi orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap mereka, yang terbaik adalah mempercayai mereka dan menawarkan dukungan penuh Anda. Hindari menginterogasi mereka dan biarkan mereka memutuskan detail yang mereka rasa nyaman untuk dibagikan dengan Anda. Bantu pandu mereka ke saluran yang tepat untuk menemukan bantuan. Bagaimana mungkin orang tua menangani mengetahui bahwa anak mereka dilecehkan secara seksual? Saya takut saya akan hancur berantakan. Jawaban Ketakutan umum pada anak-anak yang menjadi korban adalah bagaimana reaksi orang tua mereka ketika mengetahui apa yang terjadi. Anak-anak ingin membahagiakan orang tuanya, bukan membuat mereka kesal. Mereka mungkin merasa malu dan takut bahwa hal itu akan mengubah perasaan orang tua terhadap mereka atau berhubungan dengan mereka. Itulah mengapa sangat penting bahwa jika Anda tahu atau mencurigai bahwa anak Anda telah mengalami pelecehan seksual sehingga Anda tetap memegang kendali, buat mereka merasa aman, rawat, dan tunjukkan cinta Anda. Anda harus kuat dan ingat bahwa trauma yang dialami anak Anda adalah masalahnya. Mengalihkan fokus dari mereka kepada Anda, dengan menunjukkan emosi yang tidak terkendali, tidaklah membantu. Temukan tim pendukung dan konseling untuk membantu Anda mengatasi emosi sehingga Anda dapat tetap kuat untuk anak Anda. Bagaimana anak-anak bisa pulih dari pengalaman seperti itu? Jawaban Anak-anak tangguh. Telah terbukti bahwa anak-anak yang dapat berbicara tentang pengalaman mereka dengan seseorang yang mereka percaya, seringkali sembuh lebih cepat daripada mereka yang menyimpannya di dalam atau yang tidak dipercaya. Menawarkan dukungan penuh orang tua dan memberikan pengasuhan profesional kepada anak dapat membantu anak dan keluarga untuk sembuh. Benarkah beberapa anak rela berpartisipasi dalam aktivitas seksual dan sebagian disalahkan atas apa yang terjadi? Jawaban Anak-anak tidak dapat secara hukum menyetujui aktivitas seksual, meskipun mereka mengatakan bahwa itu adalah suka sama suka. Penting untuk diingat bahwa pelaku pelecehan seksual menggunakan cara yang menyimpang untuk mengontrol korbannya. Mereka sangat manipulatif, dan biasanya mereka membuat korban merasa bahwa merekalah yang harus disalahkan atas penyerangan tersebut. Jika anak merasa bahwa mereka menyebabkan kekerasan seksual, kecil kemungkinan mereka untuk memberi tahu orang tua mereka tentang hal itu. Ketika berhadapan dengan seorang anak yang telah seksual diserang , penting untuk meyakinkan mereka bahwa tidak ada yang dilakukan untuk mereka oleh orang dewasa adalah kesalahan mereka, tidak peduli apa pelaku melakukan atau mengatakan untuk membuat mereka merasa sebaliknya. Ada begitu banyak berita tentang pelanggar seks. Bagaimana orang tua dapat menghindari sikap terlalu protektif terhadap anak-anak mereka? Jawaban Penting agar anak-anak belajar bagaimana bereaksi terhadap kemungkinan bahaya yang mungkin mereka hadapi dalam hidup. Dengan bersikap terlalu protektif atau menunjukkan ketakutan yang tidak rasional, anak-anak cenderung menjadi tidak berdaya. Mengajari anak-anak akal sehat, memberikan informasi yang dapat membantu mereka, dan dialog yang terbuka dan mengundang akan lebih produktif sehingga mereka merasa aman untuk membicarakan masalah mereka. Saya takut tidak tahu bahwa anak saya telah menjadi korban . Bagaimana orang tua bisa tahu? Jawaban Sayangnya, beberapa anak tidak pernah mengatakan bahwa mereka pernah menjadi korban pelecehan seksual. Namun, semakin banyak orang tua yang mengetahui apa yang harus dicari, semakin besar kemungkinan mereka akan mengenali bahwa sesuatu telah terjadi pada anak mereka. Belajar untuk mengawasi naluri Anda dan mencari perubahan apa pun dalam perilaku anak Anda yang mengkhawatirkan. Jangan abaikan pikiran bahwa ada sesuatu yang salah. Apakah proses pengadilan sangat traumatis bagi korban anak? Apakah mereka dipaksa untuk menghidupkan kembali pelecehan tersebut? Jawaban Anak-anak yang menjalani proses pengadilan seringkali merasa bahwa mereka telah mendapatkan kembali kendali yang hilang ketika mereka mengalami pelecehan seksual. Proses pengadilan bisa menjadi bagian dari proses penyembuhan. Di banyak negara bagian, ada personel yang terlatih secara profesional dan tempat ramah anak yang dirancang untuk membantu korban anak melalui proses wawancara. Jika anak saya adalah korban pelecehan seksual, apakah membicarakannya dengan mereka setelah itu memperburuk keadaan? Jawaban Seorang anak seharusnya tidak merasa bahwa mereka dipaksa untuk berbicara tentang kekerasan seksual. Berhati-hatilah agar Anda membuka pintu bagi mereka untuk berbicara, tetapi jangan memaksa mereka masuk. Kebanyakan anak akan terbuka saat mereka siap. Ini akan membantu mereka mencapai titik itu dengan mengetahui bahwa ketika saatnya tiba, Anda akan ada untuk mereka. Apa yang harus saya lakukan jika saya mencurigai seseorang melakukan pelecehan seksual terhadap anak saya atau anak saya di lingkungan sekitar? Jawaban Yang terbaik adalah menghubungi pihak berwenang dan biarkan mereka menyelidiki. Jika Anda mencurigai pelecehan karena sesuatu yang dikatakan anak Anda atau anak lain kepada Anda, peran utama Anda adalah mempercayai anak tersebut dan memberi mereka dukungan Anda.BEMUM mengadakan diskusi publik “Membedah Permendikbud No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi” pada 27 April 2022. Diskusi publik tersebut dilaksanakan mempertimbangkan kurangnya pemahaman terhadap undang-undang keperempuanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom
6Kasus Predator Seks Incar Anak Terbongkar di Sukabumi. P2TP2A menemukan enam kasus kekerasan seksual pada anak di Kota Sukabumi, sayangnya tak semua korban berani melapor ke penegak hukum karena ketakutan. detikNewsJumat, 01 Apr 2022 09:45 WIB.Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Kekerasan1. Tindakan fisik dan nonfisik yang ditujukan kepada orang lain yang lebih lemah keberadaannya disebut ...a. Intimidasib. Ancamanc. Kekerasand. PaksaanJawabanc. Kekerasan2. Kekerasan yang dilakukan oleh Noordin M Top dan kawan-kawannya dengan peledakan bom, merupakan bentuk kekerasan yang dilandasi oleh perbedaan …a. Kesenjangan ekonomib. Lingkunganc. Individuald. IdeologiJawaband. Ideologi 3. Penjualan obat berbahaya, mobil yang berkecepatan tinggi, atau permainan yang mematikan juga harus dianggap sebagai tindak kekerasan. Hal ini diungkapkan oleh …a. NJ Smelserb. Mac Phailc. Nadird. TR GurrJawabanc. Nadir4. Kekerasan dalam rumah tangga menurut UU Nomor 23 Tahun 2004 meliputi hal-hal yang berikut ini, kecuali ...a. Perbuatan kekerasan terhadap perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraanb. Perbuatan yang menimbulkan penderitaan fisik, 53k5u4l, dan psikologisc. Penelantaran rumah tanggad. Membiarkan bekerja keras, membanting tulang, berangkat pagi pulang malamJawaband. Membiarkan bekerja keras, membanting tulang, berangkat pagi pulang malam5. Kekerasan sering terjadi karena didukung ideologi dan budaya seperti berikut ini, kecuali ...a. Istri dipersepsikan sebagai orang nomor dua ke surga ikut, ke neraka terbawab. Anak diwajibkan tunduk kepada orang tua, bila tidak menurut akan kena pukulc. Dalam budaya paternalistik, istri harus tunduk kepada suamid. Kekerasan terhadap istri dan atau anak merupakan tindak pidana kejahatanJawaband. Kekerasan terhadap istri dan atau anak merupakan tindak pidana kejahatan6. Sifat agresif yang mampu menimbulkan kekerasan biasanya disebabkan oleh …a. Diperlakukan secara seimbangb. Menghadapi kekuatanc. Merasa tersanjungd. Merasa tersinggungJawaband. Merasa tersinggung7. Suatu tindak kekerasan yang dapat dilihat secara nyata dan pelaku akan mendapatkan hukuman dari masyarakat secara langsung adalah …a. Overtb. Covertc. Revenged. HomicideJawabana. Overt8. Suatu kekerasan yang dilakukan tidak untuk mendapatkan perlingdungan dan bersifat untuk mendapatkan sesuatu adalah …a. Defensifb. Involuntary manslaughterc. Murderd. AgresifJawaband. Agresif Dalamketentuan pasal ini menyebutkan bahwa dalam hal anak sebagaimana dimaksud Pasal 80 angka (1) Undang-Undang Perlindungan Anak tersebut "mati", maka pelaku pidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Pasal 80 angka (4) Undang-Undang Perlindungan Anak.
AKHIR-akhir ini, kita menyaksikan tindakan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sering terjadi. Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual UU TPKS diharapkan membuat orang menahan diri untuk melakukan kekerasan seksual. Ternyata tidak. Hampir setiap minggu diberitakan ada tindak kekerasan terhadap perempuan atau anak-anak. Tindakan kejam itu terjadi di berbagai kota, dilakukan oleh orang dengan berbagai latar belakang, termasuk mereka yang memiliki status sosial tinggi di Tahunan Komnas Perempuan menyebutkan bahwa kekerasan seksual yang dilaporkan mencapai kasus selama 2022. Juga terjadi kasus kekerasan seksual berbasis elektronik KSBE, di antaranya penyebaran video porno untuk tujuan mempermalukan seseorang. Masih tingginya TPKS diduga karena peraturan pelaksanaan dari UU TPKS itu belum ada, walaupun sudah ada perintah Kapolri pada 28 Juni 2022, agar aparat kepolisian langsung menggunakan UU TPKS, yang sebulan sebelumnya diundangkan. Awal Juni 2023, pemerintah sudah hampir selesai menyusun peraturan-peraturan UU TPKS. Ada tiga peraturan pemerintah PP dan empat peraturan presiden Perpres, yang merupakan pemadatan dari 10 peraturan yang disebutkan dalam UU TPKS. Ketiga PP tersebut adalah tentang 1 Dana Bantuan Korban TPKS; 2 Pencegahan TPKS serta Penanganan, Perlindungan, dan Pemulihan Korban TPKS; dan 3 Koordinasi dan Pemantauan Pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan TPKS. Sedangkan keempat Perpres adalah tentang 1 Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak di Pusat;2 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Terpadu bagi Aparat Penegak Hukum, Tenaga Layanan Pemerintah, dan Tenaga Layanan pada Lembaga Penyedia Layanan Berbasis Masyarakat;3 Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak UPTD PPA; dan 4 Kebijakan Nasional Pemberantasan adanya PP dan Perpres tersebut seharusnya tidak akan ada lagi kendala dalam mengimplementasi UU TPKS. Pekerjaan selanjutnya adalah memastikan bahwa pencegahan tindak kekerasan berlangsung seperti yang diharapkan. Sosialisasi masif Jika sudah disahkan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kemen. PPPA perlu segera mensosialisasikan semua peraturan TPKS kepada masyarakat. Targetnya setiap orang mengetahui keberadaan UU TPKS tersebut, termasuk paham akan risiko yang akan diterima jika terbukti melakukan kekerasan seksual, khususnya terhadap perempuan atau anak. Resiko tersebut meliputi pidana penjara dan pidana denda, serta sanksi sosial dari masyarakat. Dapat dibayangkan Menteri PPPA dan staf pada beberapa bulan ke depan ini akan sibuk memaparkan peraturan tentang TPKS. Media massa, cetak maupun televisi, akan ramai mengulas UU-TPKS dan peraturan pelaksanaannya. Media sosial, forum diskusi dan webinar akan membahas tuntas, menjawab pertanyaan dan menampung saran dari masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan. Pemerintah kabupaten dan kota perlu segera menyusun peraturan daerah perda tentang pencegahan TPKS, dan kemudian membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak UPTD PPA. UPTD PPA ini akan bertugas melakukan pemantauan untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan hingga ke permukiman warga, setidaknya tingkat RW. Pemda perlu mempublikasikan nomor telepon dan WA untuk pelaporan ancaman tindak kekerasan yang dapat diakses 24 jam penuh setiap hari.Konteksdari judul pertanyaan tersebut adalah mengenai penyebaran gambar intim. Ini adalah s ebuah konsep kekerasan seksual baru di ranah online dengan kasus terbanyak yang saya dampingi, bersama dengan lembaga Space UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dalam payung Sisterhood, wadah organisasi orang muda yang berfokus pada kajian seksualitas di
Your PHP installation appears to be missing the MySQL extension which is required by WordPress.
pemahamanhukum tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga sebelum penyampaian materi penyuluhan. Evaluasi ini dilakukan oleh tim penyuluh dengan menggunakan daftar pertanyaan (pretest) yang berisikan 10 pertanyaan mengenai aspek pengetahuan/ pemahaman hukum. Hasil evaluasi awal mengenai perbuatan dan
Pertanyan untuk mendeteksi kekerasan pada pasangan Belakangan ini santer pemberitaan tentang kekerasan dalam hubungan. Hal ini memang bisa menimpa siapa saja meski hubungan sudah berlangsung lama, sudah saling mencintai, bahkan saling mengenal keluarga sekali pun. Bentuknya bisa berupa verbal dan nonverbal, seperti penghinaan, pelecehan, hingga penanganan fisik, misalnya memukul, mencekik, dan membanting. Melansir dari Psychology Today, orang yang melakukan kekerasan pada pasangannya biasanya karena memiliki rasa ketergantungan yang berlebihan, sulit percaya dengan pasangannya, dan merasa berhak mengatur pasangan sepenuhnya. Munculnya kekerasan dalam hubungan semacam ini umumnya ditandai dengan perilaku seseorang yang sebenarnya bisa terlihat dari komunikasi sehari-hari, lo. Hal semacam ini sering disebut juga dengan istilah red flag atau kumpulan perilaku seseorang yang berpotensi menyebabkan hubungan jadi nggak sehat. Lalu, apakah hal ini bisa terdeteksi dini, bahkan sebelum menjalin hubungan pacaran?Mengingat pentingnya antisipasi kekerasan dalam suatu hubungan, Skuat by Hipwee mencoba memahami lebih dalam mengenai tanda-tanda seseorang yang memiliki perilaku kasar dan berpotensi melakukan kekerasan pada bisa mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui apakah si dia berpotensi melakukan kekerasan padamu atau nggak. Bahkan, pertanyaan ini bisa kamu ajukan sebelum menjalin hubungan pacaran. Yuk pahami lebih dalam!1. Ketahui apakah dia punya sikap dominan terhadap pasangan atau nggak melalui pertanyaan soal sikap saling menghormati dalam suatu hubunganKetahui gimana dia ingin dihormati sebagai pasangan Credit by Mart Production on Pexels “Seperti apa seharusnya seseorang menghormati pasangannya?”Sikap menghormati merupakan salah satu cara menghargai pasangan yang wajar dan sah-sah saja dilakukan. Misalnya saja, menjaga perasaan pasangan, menghargai prinsip-prinsipnya, dan berdiskusi tentang keputusan bersama. Namun, jika menghormati yang dia inginkan adalah rasa takut dari pasangan terhadap dirinya, maka kamu perlu ingin dihormati dengan cara dipatuhi semua aturan dan keinginannya, serta ditakuti oleh pasangan karena merasa lebih baik dan paling benar membuat seseorang mudah mengancam atau memberikan tekanan pada pasangan. Melansir dari Psychology Today, munurut pakar hubungan Steven Stosny, rasa dominan atau perilaku superior menjadi tanda bahwa seseorang bisa bersikap kasar. Hal ini menjadi tanda bahwa dia berpotensi melakukan kekerasan baik fisik maupun verbal jika kamu nggak patuh dan menunjukan sikap nggak takut Coba tanyakan tentang pengandaian jika suatu saat kamu dan dia beda pendapat. Ketahui bagaimana sikapnya melalui pertanyaan tentang solusi yang dia anggap tepat“Bagaimana cara paling tepat untuk memecahkan masalah kalau kita beda pendapat?”Pertanyaan pengandaian seperti ini bisa memberimu gambaran jika suatu saat kamu menghadapi masalah serupa. Bagaimanapun, perbedaan pendapat dalam suatu hubungan kadang memang nggak bisa dihindari. Pasangan yang baik akan menganggap berdiskusi dan membuat keputusan bersama tanpa memaksa sebagai cara pemecahan masalah paling tepat ketika ada perbedaan ini juga membuatmu mengetahui apakah dia punya perilaku otoriter atau nggak. Jika dia ingin kamu harus mengikuti pendapatnya karena merasa paling benar dan mengatur semua keputusan yang harusnya diambil bersama, maka dia bisa jadi termasuk otoriter dan berpotensi melakukan kekerasan, misalnya pemaksaan hingga kekerasan secara fisik. Kamu sedang membaca konten eksklusif Dapatkan free access untuk pengguna baru! Tim Dalam Artikel Ini Penulis Penikmat buku dan perjalanan
s7vfy.